1. Damn Small Linux
biasanya disingkat dengan nama DSL. diklaim sebagai Distro Linux minimalis yang paling serbaguna. DSL dengan segudang aplikasi yang ada didalamnya, bisa dimasukan dalam sebuah Live CD berukuran 50 MB saja, dengan development jangka panjang DSL mendapatkan berbagai update seperti remote otomatis, aplikasi local serta beberapa aplikasi serbaguna seperti backup system, partision system dan restore system yang dapat di store pada sebuah floppy, CD , USB atau bahkan harddisk external. meskipun DSL memberikan desktop lengkap, tetapi pengguna harus menggunakan command line untuk mejalankanya. untuk itu, DSL lebih ditujukan pada merek ayang tidak takut pada CLI. telah terintegrasi didalamnya paket jaringan seperti SSH/FTP/HTTPD server secara otomatis dalam live CD. GUI yang diberikan sangat ringan, cepat dan mudah digunakan dengan berbagai fitur serbaguna. anda dapat melakukan boot DSL dalam sebuah SD Card, USB Pen Drive atau langsung sebagai Host Operatyng System. selain itu juga dapat bekerja dengan mulus dari IDE Compact Flash Drive. DSL dapat diubah menjadi Debian OS dengan instalasi Linux model Command Line. bisa berjalan pada RAM 128 MB, mudah diturunkan tanpa perlu customize. paket-paket yang telah terintegrasi dalam debian adalah XMMS (MP3, CD Music, and MPEG), Netrik web browser, FireFox, FTP client, Dillo web browser, spreadsheet, Sylpheed email, spellcheck (US English), a word-processor (Ted), three editors (Beaver, Vim, and Nano [Pico clone]), graphics editing and viewing (Xpaint, and xzgv), Xpdf (PDF Viewer), emelFM (file manager), Naim (AIM, ICQ, IRC), VNCviwer, Rdesktop, SSH/SCP server dan client, DHCP client, PPP, PPPoE (ADSL), web server, calculator, generic dan GhostScript printer support, NFS, Fluxbox dan JWM window managers, games, system monitoring apps, a host of command line tools, USB support, and pcmcia support, dan beberapa wireless support. DSl merupakan turunan Knoppix yang berarti cucunya Debian.
2. Puppy Linux
Puppy linux banyak digunakan sebagai distro dengan minimal footprint. dia adalah sebuah distro lengkap yang dapat di boot pada RAM 48-54 MB dari USB drive, CD, Hard drive, Zip Drive, Network/Thin, Client CD-ROM atau Mini-CD. seluruh OS dan aplikasinya di jalankan dari RAM. Puppy Linux memiliki GUI SFS Boot Manager yang mana memberikan kemudahan user utnuk memuat SFS Module. modul ini dapat membuat system untuk dijalankan tanpa meng-install.aplikasi yang telah terintegrasi didalamnya antara lain SeaMonkey, AbiWord, Bluefish, Xfinans, Gaim, Gnumeric, Gxine, JWM, Firefox, KDE, OpenOffcie, Gimp dan Audacity. puppy linux bisa digunakan pada komputer tua, atau melakukan recovery data. puppy linux juga mendukung format windows (Fat 32, NTFS) untuk membaca dan menulis data.
3. Tiny Core Linux
Distro ini memiliki 10 MB GUI Desktop yang dapat di-boot dari CDROM, PenDrive, atau dari Harddisk. Tiny Core Linux (TCL) dibua tdari Linux 2.6, Busybox, Tiny X dan Fltk. inti system berjalan seluruhnya dari RAM dan berjalan dengan cepat. terdapat pula cersi Micro Core yang hanya 6MB yang merupakan console based dari Tiny Core. distro ini bukanlah desktop lengkap, sehingga tidak mensupport seluruh hardware. ia memberikan full control dari user pada aplikasi dan hardware tambahan yang harus di support. user dapat menambahkan sendiri aplikasi tambahan melalui repository atau melakukan compile sendiri memakai tool yang disediakan.
4. antiX
Distro ini berjalan realtif cepat, dan memiliki aplikasi multimedia yang cukup powerfull (bias menjalankan flash dan MP3). distro ini diremaster dari SimplyMepis dan menggunakan Fluxbox sebagai Desktop Environtment. release antiX-M8.0 berjalan menggunakan kernel 2.6.22 dengan Xorg 7.0 pada device i686 dan x86 dan x64 bit. distro ini membutuhkan 310 MB RAM. didalamnya telah terinstall aplikasi seperti Abiword text editor, Gnumeric spreadsheet, Iceweasel 2.0 browser, Pidgin instant messenger, Mplayer media player, Xchat chat client, Mtpaint graphics editor dan xpdf
5. Vector Linux
distro ini sangat kompatible dengan Intel, AMD dan x86. Vector Linux diturunkan dari Slackware. dia membutuhkan 850 MB Harddisk untuk instalasi. walaupun cukup besar dibanding dengan distro linux lain, Vector linux memberikan desktop lengkap yang dapat digunakan untuk menjelajah dunia maya, menerima email, ICD dan IRC. distro ini juga dapat digunakan sebagai server, dan dapat melakukan compile programnya sendiri. dengan kebutuhan RAM 412 MB untuk berjalan, dia merupakan distro yang layak untuk dijalankan pada komputer tua namun dengan berbagai fitur linux yang nyaris lengkap.
6. SimpleLinux
diturunkan dari Slackware yang berbasis Slax. telah terintegrasi didalamnya berbagai macam aplikasi yang mendukung multimedia, internet, perkantoran dan lain-lain. multimedia yang ditawarkan antara lain Juk, RealPlayer 10, KPlayer, and DVD Player (MPlayer). user dapat melihat video dalam berbagai format, menulis dokumen, print, scan dan burning CD dan DVD. Simple Linux menggunakan XFCE Window Manager, dan datang dengan berbagai tool serta di design untuk digunakan berbagai jenis user.7. SliTaz
Ia dapat berjalan pada 128 MB RAM serta dapat dijalankan via Live CD ataupun di install. Live System dari SliTaz memberikan GUI penuh untuk user dan user dapat menyimpan data secara penuh melalui persistent data. Slitaz dibangun dari BusyBox. user dapat menambahkan aplikasi yang ada didalamnya melalui tazpkg package manager yang berjalan di-console. Filesystem Slitaz hanya membutuhkan 100 MB dan ISO Image kurang dari 30 MB. support Web Server oleh LightTPD dengan CGI dan PHP. terlah termasuk Chat, Mail, FTP Client, SSH Client, Server dengan menggunakan Dropbear, serta generator Live USB. untuk internet distro ini menggunakan firefox, multimedia menggunaka alsamiserm audio player dan CD Ripper/Encoder disertai tool untuk burning CD/DVD. menggunakan desktop yang elegant Openbox yang berjalan diatas Xvesa (X Server) dan 1400 package aplikasi yang dapat diinstall dari mirror.
8. Arch
merupakan distro dengan minmal footprint dan fleksible. Arch di design menggunakan paket binary yang dibuat untuk i686 dan x86-64 bit microprcessor untuk modern hardware. distro ini juga memasukan fungsi kompilasi kode sumber otomatis. ia diketahui sebagai Arch Build System. Arch memebrikan kemudahan dalam pengembangan. dan memberikan paket lengkap yang dijalankan oleh komunitas melalui repository. distro ini dibuat untuk mereka yang kelas intermediate dan advance di linux yang mana tidak takut menggunakan CLI (Command Line).
9. TinyLinux
distribusi linux kecil yang didesign untu i386 dan diturunkan dari SuSE. paketnya hanya membutuhkan 7 MB, tujuan dari TinyLinux adalah untuk membuat system kecil dan mudah untuk digunakan sebagai start development. ia dapat menggunakan desktop system yangn tidak terbatas dan cocok untuk embedded system. seluruh file binary dan sourcenya dapat diambil dari SuSE.10. Devil Linux
kecil, customizable, dan aman serta dapat berjalan pada 32 MB Ram. Devil Linux baisanya digunakan untuk Router dan Firewall, tapi sekarang kebanyakan digunakan sebagai server. dengan menambahkan hard drive, banyak fitur Network yang dapat di masukan dalam distro ini. sistem dapat di-install menggunakan hard drive, CDROM dan Write Protected Flopy. dan sistem dapat dikonfigurasi dengan baik tanapa membutuhkan Device penyimpanan. Devil Linux sederhananya digunakan untuk server, tanpa GUI dan memang ditujukan pada mereka yang advanced pada linux.
0 komentar